Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung terkait sarana, prasarana, sumber daya yang dimiliki oleh Universitas Kader Bangsa Palembang untuk menjadi sebuah Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran, khususnya lingkup PPR Medik. Selain itu juga memfasilitasi pihak manajemen Universitas Kader Bangsa Palembang agar mendapatkan penjelasan langsung terkait dengan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran mengenai dasar hukum maupun persyaratan yang harus dipenuhi.

Saat ini ketersediaan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran di seluruh Indonesia berjumlah 12 lembaga pelatihan baik dari institusi pendidikan, swasta dan pemerintah yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Makassar, Batam, Depok dan DKI Jakarta. Khusus untuk wilayah Palembang Sumatera Selatan belum tersedia Lembaga Pelatihan dengan lingkup PPR Medik. Untuk itu BAPETEN mencoba melakukan penjajakan ke Universitas Kader Bangsa Palembangyang dianggap mempunyai potensi untuk menjadi lembaga pelatihan ketenaganukliran lingkup PPR Medik.

Tim BAPETEN yang berkunjung ke Universitas Kader Bangsa Palembang dipimpin oleh Direktur DKKN Zulkarnain dan didampingi oleh Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu Rini Suryanti, beserta jajarannya. Pada hari pertama, kehadiran tim BAPETEN disambut oleh manajemen Universitas Kader Bangsa Palembang yang terdiri dari Dekan Fakultas Kesehatan, Kepala Prodi Teknik Rontgen serta seluruh manajemen. Dekan Fakultas Kesehatan Riki, menyampaikan aspirasi positif dengan kedatangan tim dari DKKN-Bapeten terkait kegiatan penjajakan calon Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran. Selain itu beliau dalam presentasinya menyampaikan sejarah berdirinya universitas dan prodinya, visi dan misi fakultas, nilai nilai yang dianut fakultas, struktur organisasi serta kualifikasi SDM fakultas. Selanjutnya Kepala Prodi Teknik Rontgen, Muslimah dalam presentasinya menjelaskan kualifikasi SDM, struktur organisasi yayasan, sarana dan prasarana yang dimiliki laboratorium prodi Rontgen serta quality assurance termasuk peralatan proteksi radiasi dan dosimetri yang tersedia.

Pada hari ke-2 kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan dan diskusi Universitas Kader Bangsa Palembang dengan tim KFJM-DKKN, dihadiri oleh perwakilan dari Pengurus Daerah Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Sumatera Selatan. Zulkarnain memberikan arahan mengenai dukungan BAPETEN terhadap institusi yang mempunyai potensi untuk ditunjuk sebagai Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran demi memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia terhadap lembaga pelatihan ketenaganukliran dan peningkatan kualitas SDM dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan ketenaganukliran.

Kemudian penyampaian materi yang disampaikan oleh Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu, Rini Suryanti dengan tema “Ketentuan dan Mekanisme Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran” yang menjelasakan dasar hukum, persyaratan, sistem pendukung dan mekanisme untuk menjadi Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran. Acara berlanjut dengan sesi diskusi tentang persyaratan dan proses pengajuan permohonan sebagai Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran serta. tentang implementasi perijinan berusaha berbasis Resiko ke pihak manajemen Universitas Kader Bangsa Palembang.

Kunjungan juga dilakukan ke fasilitas kelas, laboratorium penggunaan sumber radiasi pengion, pemantauan izin pemanfaatan peralatan, serta pemeriksaan fasilitas pendukung lainnya seperti sarana beribadah, lahan parkir dan perpustakaan.

Kegiatan ditutup dengan penyampaian hasil oleh Zulkarnain yaitu Universitas Kader Bangsa Palembang mempunyai potensi untuk menjadi lembaga pelatihan ketenaganukliran khususnya lingkup PPR Medik Tingkat 2. (ESA/DKKN/RA/BHKK/OR)