Kunjungan dipimpin oleh Direktur DKKN Zulkarnain, didampingi oleh Pengawas Radiasi BAPETEN Joni S. Kadir, Deddy Rusdiana dan Eko Sapto Aji. Pada hari pertama, tim BAPETEN berdiskusi langsung dengan manajemen STIKES SENIOR Medan, yang terdiri dari Wakil Ketua, Kepala Prodi serta seluruh manajemen di organ STIKES SENIOR Medan.

Pada kesempatan itu, Kepala Prodi Radiologi STIKES SENIOR Medan Wanri Lumbanraja, menyampaikan aspirasi positif dengan kedatangan tim dari DKKN-Bapeten terkait kegiatan penjajakan calon Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran. Selain itu STIKES SENIOR Medan, juga menyampaikan struktur organisasi, sarana dan prasarana yang dimiliki.

Pada hari ke-2, kegiatan pertemuan dan diskusi, pada kesempatan itu, Direktur DKKN BAPETEN memberikan arahan mengenai dukungan BAPETEN terhadap institusi yang mempunyai potensi untuk ditunjuk sebagai Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang “Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion” oleh Pengawas Radiasi BAPETEN Joni S Kadir, dan pemaparan tentang “Ketentuan Terkait Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran” Pengawas Radiasi BAPETEN Deddy Rusdiana.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan kunjungan ke fasilitas yang dimiliki STIKES SENIOR Medan, terkait fasilitas kelas, laboratorium penggunaan sumber radiasi pengion, pemantauan izin pemanfaatan peralatan, serta pemeriksaan fasilitas pendukung lainnya seperti sarana beribadah, lahan parkir dan perpustakaan.

Pada akhir kunjungan Tim BAPETEN, Pengawas Radiasi BAPETEN Joni S Kadir menyampaikan review dari 2 hari kunjungan “STIKES SENIOR Medan, mempunyai potensi untuk menjadi lembaga pelatihan ketenaganukliran, khususnya lingkup PPR Medik Tingkat 2. Persyaratan untuk menjadi Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran sebagian besar sudah terpenuhi, hanya perlu persiapan dokumen mutu dan juga modul ajar untuk mengajukan permohonan sebagai lembaga pelatihan ketenaganukliran”. [DKKN/Esa/BHKK/RA/SP]