Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengkajian Kesehatan BAPETEN Rusmanto, Dalam sambutan pembukaannya disampaikan “pentingnya implementasi persyaratan proteksi radiasi yaitu justifikasi penggunaan dan optimisasi proteksi keselamatan radiasi. DRL merupakan salah satu tool yang paling efektif dalam melakukan upaya optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi pada paparan medik. Diharapkan dengan kegiatan pertemuan teknis ini para praktisi medis lebih memahami optimisasi proteksi sehingga dosis radiasi yang diterima pasien dapat diupayakan serendah mungkin dengan tetap menghasilkan citra yang optimum untuk tujuan diagnosis.

Pertemuan teknis dilanjutkan dengan presentasi mengenai “Pengenalan Umum Pentingnya DRL dan aplikasi Si-INTAN” oleh Staf Bidang Pengkajian Kesehatan BAPETEN Ida Bagus Gede Putra Pratama dan presentasi “Cara Registrasi dan Penggunaan Si-INTAN Khusus Untuk Radiografi Gigi dan Mammografi” oleh Staf Bidang Pengkajian Kesehatan BAPETEN Sudradjat.

Acara yang diadakan di Yogyakarta, pada tanggal 31 oktober 2019 ini, dihadiri oleh para perwakilan pemangku kepentingan di bidang kesehatan yang terdiri dari rumah sakit/klinik di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Selain itu, pada pertemuan ini diperkenalkan juga suatu media komunikasi dan diskusi untuk para Petugas Proteksi Radiasi (PPR) bidang medik dalam sebuah forum diskusi. Forum diskusi ini disediakan khusus untuk memfasilitasi PPR medik untuk saling tukar informasi, diskusi, dan berbagi pengalaman dalam berbagai hal terkait implementasi proteksi radiasi di fasilitas kesehatan. Pertemuan teknis ditutup dan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab.[P2STPFRZR/SDJT/IBGPP/BHKK/SP].