Pengawasan perizinan berusaha dalam bentuk surveilan ke LUK PT. Enseval Medika Prima dipimpin oleh Pengawas Radiasi Suryo Adi Ari Santosa dan beranggotakan Edhy Kuntowibowo, Diah Astuti Indarwati serta Deddy Rusdiana. Sedangkan surveilan ke LUK PT. Saba Indomedika dipimpin oleh Pengawas Radiasi Rini Suryanti dan beranggotakan Suryo Adi Ari Santosa, Eko Sapto Aji serta Irma Septi Ardiani.

PT. Enseval Medika Prima telah mendapatkan penunjukan sebagai LUK dengan sub lingkup Radiografi Umum dari tahun 2021, sedangkan PT. Saba Indomedika mendapatkan penunjukan sebagai LUK dengan sub lingkup Radiografi Umum dari tahun 2020 serta telah mendapatkan penunjukannya kembali melalui sistem OSS di tahun ini.

Pada surveilan kali ini, parameter pemeriksaan yang digunakan mengacu Pasal 45 Peraturan BAPETEN No. 2 Tahun 2018 yang disesuaikan dengan Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko maupun implementasinya pada sub sistem pengawasan sistem OSS. Pemeriksaan yang dilakukan oleh BAPETEN merupakan indikator penilaian kepatuhan teknis dari Pelaku Usaha.

Baik dari LUK PT. Enseval Medika Prima dan PT. Saba Indomedika menyambut baik pengawasan yang dilakukan oleh BAPETEN. Mereka mengharapkan dari surveilan yang dilakukan ini dapat memberi gambaran tingkat kesesuaian mereka terhadap regulasi dan standar yang berlaku.

Surveilan diakhiri dengan pemaparan hasil, penandatanganan dan penyerahan berita acara pemeriksaan (BAP) kepada Manajer Puncak atau yang mewakili pada kedua LUK. Selanjutnya diharapkan kedua LUK akan melakukan tindaklanjut sebagaimana yang telah disepakati dalam BAP tersebut. (DKKN/SA/BHKK/Bams)