Tujuan dari diadakannya kerja sama ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pekerja dan masyarakat, serta memberikan perlindungan lingkungan dan bahaya radiasi. Kemudian kerja sama dilakukan demi mewujudkan peningkatan efektivitas pengawasan ketenaganukliran melalui pengembangan sumber daya serta pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Proses penandatanganan diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor IV (Bidang Perencanaan, Riset, Inovasi, dan Kerja Sama) Henmaidi Universitas Andalas. Dalam sambutannya, dikatakan bahwa acara ini merupakan peluang bagi mahasiswa untuk magang dan melaksanakan program kampus merdeka yang berada di luar kampus. Kemudian dilanjutkan bahwa Universitas Andalas merupakan perguruan tinggi yang mendapatkan penghargaan sebagai pemegang hak paten terbanyak di Indonesia dan pihak kampus mempunyai kurikulum yang relevan dengan pengawasan tenaga nuklir, khususnya di bidang penelitian.

Selanjutnya sambutan dari Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo yang menyampaikan momen penandatangan Nota Kesepemahaman dan Perjanjian Kerja Sama akan menjadi pendukung dalam pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir karena tugas BAPETEN mulai menggunakan risked-based. Perlu diketahui bahwa pada saat ini pelaksanaan inspeksi dilakukan melalui kunjungan dan daring. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya jumlah sumber daya yang dimiliki oleh BAPETEN. Sebagai fokus utama dari naskah perjanjian pada kesempatan ini adalah teknologi informasi, dimana data perlu diolah agar dapat dimanfaatkan dalam pembuatan keputusan.

Penandatanganan Nota Kesepemahaman dilakukan langsung oleh Sugeng Sumbarjo dan Henmaidi. Selanjutnya diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yaitu oleh Deputi Perizinan Bidang Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Zainal Arifin dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas Ikhwana Elfitri.

Kegiatan disaksikan secara langsung oleh dan Kepala Biro Perencanaan, Informasi dan Keuangan Achmad Bussamah dan Direktur Inspeksi Instalasi Bahan Nuklir Lukman Hakim; serta dihadiri oleh jajaran Universitas Andalas dan BAPETEN terkait.

Poin-poin yang disepakati antara BAPETEN dan Universitas Andalas dalam kesempatan ini diantaranya melingkupi pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan; hilirisasi/komersialisasi hasil riset dan kemitraan penelitian; pengembangan kurikulum dan pembelajaran; kajian ilmiah yang mendukung pengawasan ketenaganukliran; penyerapan lulusan; kegiatan dosen tamu praktisi industri; pemberdayaan kepakaran; pertukaran data dan/atau informasi ilmiah; Teaching Factory (TEFA)/Innovation Centre (PUI); mendukung reputasi global; pengabdian kepada masyarakat; dukungan magang dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM); penggunaan bersama sarana dan prasarana dalam kegiatan teknis dan pertemuan ilmiah. (BHKK/Ra)