Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN menggelar Bimbingan Teknis untuk Front Line Officer (FLO) di Terminal Petikemas Semarang (TPKS), Kamis 22/08/2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan pengamanan nuklir terkait dengan program keamanan nuklir nasional di pintu-pintu masuk NKRI melalui pelabuhan laut.
TPKS merupakan salah satu terminal petikemas yang sudah dilengkapi dengan peralatan Radiation Portal Monitor yang berada di posisi Container Yard (CY) 5. Penggunaannya untuk mendeteksi zat radioaktif dan/atau bahan nuklir yang berada di Petikemas yang melewati RPM. Peralatan RPM di Terminal Petikemas Semarang yang merupakan hibah dari IAEA dan beroperasi sejak bulan Februari 2019.
Untuk mengoptimalkan penggunaan peralatan RPM di TPKS, dilakukan Bimbingan Teknis terhadap 20 peserta dari berbagai Instansi- terkait, yakni: Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY, PPBC TMP Tanjung Emas, KSOP Tanjung Emas, PT Pelindo III Cabang Terminal Petikemas Semarang. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, 21 s.d. 22 Agustus 2019 di Semarang.
Acara dibuka oleh Direktur DKKN Dedik Eko Sumargo, sekaligus presentasi mengenai Program Kebijakan Kesiapsiagaan Nuklir dan Keamanan Nuklir Nasional. Dilanjutkan dengan penyampaian materi dari beberapa narasumber BAPETEN untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada para peserta mengenai radiasi dan program pelaksanaan pengamanan nuklir di pelabuhan dan prosedur pengamanan nuklir jika ditemukan zat radioaktif dan/atau bahan nuklir yang ditemukan di petikemas.
Pada hari kedua dilakukan pembahasan mengenai SOP Pemeriksaan Radiasi pada Petikemas menggunaan Peralatan RPM. Masing-masing instansi menyampaikan draft SOP yang kemudian akan dilakukan pembahasan untuk finalisasi SOP. Diharapkan draft isian SOP ini akan menjadi SOP bersama dalam upaya pencegahan dan penyelundupan zat radioaktif dan/atau bahan nuklir melalui Terminal Petikemas Semarang (DKKN/sugi/BHKK/bams).
