Pembinaan dan Layanan Perizinan Pemanfaatan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan OTSL di Bali
Kembali 30 Agustus 2019 | Berita BAPETEN
BAPETEN kembali menggelar Pembinaan dan Layanan Perizinan Pemanfaatan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional (OTSL) bagi instansi Rumah Sakit di Bali dan sekitarnya khususnya bagi yang status izin pemanfaatannya sudah kadaluarsa.
“Kegiatan Pembinaan dan OTSL ini merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka HAKTEKNAS 2019 dan merupakan salah satu kegiatan unggulan Direktorat Perizinan Fasiltis Radiasi dan Zat Radioaktif yaitu inovasi pelayanan publik melalui one day service” , demikian disampaikan Kepala Sub Direktorat Perizinan Fasilitas Kesehatan, Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN Mukhlisin dalam laporannya.
Lebih lanjut Mukhlisin menyampaikan “ melalui kegiatan OTSL permohonan perizinan akan langsung dilakukan evaluasi sehingga apabila terdapat kekurangan persyaratan segera dapat ditindaklanjuti oleh pemohon izin dan pemohon izin dapat berkonsultasi secara langsung dengan para evaluator perizinan”
Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahyono yang hadir ke Bali untuk rangkaian acara HAKTEKNAS 2019, didapuk untuk membuka acara ini. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa OTSL adalah bagian dari inovasi yang dikembangkan oleh BAPETEN untuk meningkatkan layanan perizinan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. “Silakan selama 2 hari ini, para pengguna izin memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya” ujarnya.
Tujuan OTSL memberikan pembinaan terkait perizinan pemanfaatan pesawat sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional(RDI) di Provinsi Bali, melakukan bimbingan/konsultasi langsung kepada peserta dan melakukan evaluasi secara langsung selama 2 hari.
Dalam OTSL kali ini juga diadakan survey mengenai tingkat pemenuhan persyaratan perizinan dan penyelenggaraan kegiatan OTSL.
Di Provinsi Bali, saat ini status perizinan yang masih berlaku untuk bidang medik sebanyak 172 izin, sedangkan izin kadaluarsa ada 57 izin. Untuk pelayanan OTSL ini BAPETEN mengerahkan 5 evaluator perizinan yang nantinya akan membantu proses pengajuan permohonan izin.
BAPETEN mendorong agar pesawat sinar-X yang rusak atau dialihkan ke pihak lain, segera mengajukan penetapan penghentian kegiatan, sehingga tidak tercatat lagi sebagai data perizinan BAPETEN.
Dengan kegiatan OTSL diharapkan pemohon izin dapat memahami persyaratan izin yang memenuhi kriteria keberterimaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar teknis lainnya (BHKK/bams).
