ara diawali laporan penyelenggaraan Pelatihan oleh Sub Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Ummul Khair yang menyampaikan bahwa Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap unsur-unsur keamanan sumber radioaktif serta memberikan kemampuan untuk menyusun dokumen keamanan sumber radioaktif sebagai prosedur pengamanan sumber di lingkungan kerjanya sebagai pemegang izin. Fasilitator pada pelatihan kali ini semuanya dari BAPETEN, dengan metode daring karena masih pada kondisi pandemi.

Acara dibuka oleh Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Lukman Hakim, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Pelatihan ini merupakan amanat yang tertera pada PP. No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif. PKSR ini untuk petugas yang mengamankan fasilitas radioaktif tetapi bukan untuk pembangkit radiasi tinggi atau x-ray.

“Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini peserta mendapat informasi, pengetahuan dan keahlian dalam penggunaan dan pengangkutan sumber radioaktif. Semoga seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan secara keseluruhan atau tidak ada hambatan dan sehat semua agar mampu menyerap pengetahuan yang ada.” Tambahnya.

Pelatihan yang diselenggarakan mulai tanggal 28 Juni sampai 2 Juli 2021 ini. diikuti oleh 17 peserta dari berbagai perusahaan/instansi industri dan medik di Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan berbagai presentasi dan latihan dalam penanganan sumber radioaktif antara lain presentasi tentang Urgensi Keamanan Nuklir, Peraturan Perundang-undangan, Sistem Keselamatan dan Efek Radiasi, Sistem dan Peralatan Keamanan Sumber Radioaktif, Penanggulangan Kedaruratan Keamanan Sumber Radioaktif, Budaya Keamanan Sumber Radioaktif dan Panduan Penyusunan Program Keamanan Sumber Radioaktif. [BHKKP/SP].