Acara diawali dengan laporan kesiapan penyelenggaraan pelatihan yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Umul Khair yang melaporkan “PKSR Gelombang II diikuti 24 peserta dari perusahaan dan instansi yang memiliki sumber radioaktif.Pelatihan PKSR mensyaratkan kelulusan bagi seluruh pesertanya oleh sebab itu, di akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi dengan menggunakan metode ujian tertulis selain penilaian dari dokumen program keamanan sumber radioaktif yang disusun dan dipresentasikan selama pelatihan. Acara yang diselenggarakan selama 3 hari 16-18 Juli 2019, di Cisarua, Bogor.”

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahyono dalam sambutan pembukaannya disampaikan “faktor keamanan saat ini merupakan faktor penting yang menjadi kunci keberhasilan pemanfaatan sumber radioaktif selain faktor keselamatan yang selama ini telah dibudayakan”. Pada kesempatan yang sama Sekretaris Utama BAPETEN juga memberikan paparan terkait Urgensi Keamanan Nuklir dalam Lingkup Nasional.

Pembukaan pelatihan diakhiri dengan penyematan tanda peserta secara simbolis dan foto bersama sebagai tanda telah secara resmi dimulainya pelatihan.

Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini peserta dapat memahami mengenai prinsip penanganan dan penyusunan dokumen keamanan sumber radioaktif pada fasilitas industri.[BDL/RUS/BHKK/SP].