Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia Iza Farikha yang menyampaikan bahwa pelatihan kali ini menggunakan Learning Management System (LMS) sebagai media pembelajaran. “Nantinya kepada semua peserta bisa melihat bahan belajar dan mengerjakan ujian melalui LMS tersebut,” tambahnya.

Kepala Badiklat BAPETEN Ahmad Ciptadi Syurvavin dalam sambutannya mengatakan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dasar seluruh evaluator perizinan dan menciptakan regenerasi. “Jadi saya berharap enam hari kedepan bapak ibu bisa belajar dari para pengajar dan bisa melanjutkan pelaksanaan evaluasi di masa mendatang,” katanya.

Sementara itu, Direktur Perizinan Instalasi Bahan Nuklir (DPIBN) Wiryono saat membuka acara ini menyampaikan harapannya agar seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan ini sampai selesai. Ia juga meminta agar para peserta berpartisipasi aktif memberikan usulan-usulan penting dalam kegiatan ini.

Dalam pelatian ini peserta akan mendapat materi dari para pengajar diantaranya Kebijakan tentang Perizinan Reaktor Nuklir khususnya Reaktor Non Daya, Peraturan perundang-undangan terkait Perizinan Reaktor Non Daya, Prosedur Evaluasi Dokumen Perizinan Reaktor Nuklir, Evaluasi Laporan Analisis Keselamatan (LAK) Reaktor Non Daya, Praktik Evaluasi Dokumen Reaktor Non Daya, Presentasi Laporan Hasil Evaluasi Reaktor Non Daya, dan Evaluasi.

Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi para evaluator di BAPETEN sebagai garda terdepan dalam proses perizinan khususnya bidang Instalasi Bahan Nuklir. [BHKK/Da]