Tujuan dari kegiatan surveilan ini adalah memastikan kualitas pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran dalam rangka menghasilkan Petugas Proteksi Radiasi yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan di Peraturan Kepala BAPETEN No. 16 Tahun 2014.

Pada awal pelaksanaan surveilan di Poltekkes Kemenkes Semarang, Tim Surveilan yang terdiri dari Rini Suryanti sebagai ketua tim, dan beranggotakan Joni Kadir, Alimuddin, AAA Sari Trisna Cita serta Edhy Kuntowibowo disambut oleh Sekertaris Jurusan Nanang Sulaksono dan jajaran tim lembaga pelatihan Poltekkes Kemenkes Semarang. Nanang Sulaksono menyatakan sangat mengapresiasi kunjungan BAPETEN sekaligus meminta bimbingan dari BAPETEN terkait adanya beberapa pembaharuan dalam organisasi lembaga pelatihan dan memerlukan beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan pelatihan ketenaganukliran yang merupakan sebuah tantangan yang dihadapi Poltekkes kemenkes Semarang dalam memenuhi komitmen dalam KTUN Penunjukan.

Sedangkan pelaksanaan surveilan di FSM UNDIP, Tim Surveilan yang diketuai oleh Suryo Adi Santosa, dan beranggotakan Deddy Rusdiana, Irma Septi Ardiani dan Eko Sapto Aji disambut oleh Pengelola Lembaga Pelatihan FSM UNDIP, Zaenal Arifin beberapa tenaga pengajar serta administrasi lembaga pelatihan. Zaenal Arifin menyatakan sangat mengapresiasi kunjungan BAPETEN sekaligus memaparkan kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi oleh Lembaga Pelatihan FSM UNDIP, beliau juga meminta bimbingan dari BAPETEN bila terdapat banyak kekurangan di dalam operasional lembaga pelatihan dan berjanji akan berusaha memenuhi semua temuan dan rekomendasi dari badan pengawas.

Kegiatan surveilan ini, meliputi audit dokumen sistem manajemen mutu, penerapan Sistem Manajemen Lembaga Pelatihan melalui pemeriksaan rekaman, baik rekaman mutu maupun rekaman teknis dan penilaian kinerja lembaga pelatihan yang dibuktikan dalam laporan pelaksanan pelatihan yang telah dilaksanakan serta melakukan asesmen kembali terhadap sarana dan prasarana. Khusus di FSM UNDIP juga dilakukan witnessing pelaksanaan pelatihan PPR Medik 1 dan 2, mengingat surveilan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pelatihan tersebut.

Pada akhir pelaksanaan kegiatan, tim surveilan melaksanakan exit meeting dengan menyampaikan Berita Acara Pelaksanaan Surveilan yang berisi temuan dan poin-poin yang harus ditingkatkan serta ditindaklanjuti oleh kedua Lembaga Pelatihan untuk menyempurnakan pengelolaan kegiatan pelatihan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

(Ekosapto/DKKN/CD/BHKK)