(BAPETEN-Yogyakarta) Kesepakatan untuk terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama regional dalam pengembangan sumber daya keamanan nuklir, khususnya bagi negara anggota Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA). Untuk itu, BAPETEN bekerjasama dengan FNCA, Integrated Support Center for Nuclear Nonproliferation and Nucelar Security (ISCN) of Japan Atomic Energy Agency (JAEA) dan BATAN menyelenggarakan Open Seminar on Nuclear Security Capacity Building. Acara bertujuan untuk pertukaran informasi dan menjabarkan tentang peran dari setiap negara anggota forum FNCA dalam kegiatan nuclear security capacity building (pengembangan sumber daya keamanan nuklir). Acara diadakan pada hari Selasa, 4 Oktober 2016, di DI.Yogyakarata
Seminar dibuka oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dalam sambutannya disampaikan bahwa “kegiatan ini merupakan upaya untuk meyakinkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung program FNCA untuk membangun sebuah jaringan regional yang kuat untuk keamanan nuklir dan safeguard.”
“Diharapkan FNCA untuk fokus dalam peningkatan sumber daya manusia dan penguatan infrastruktur keamanan nuklir dan penerapan safeguard, serta meyakinkan penggunaan energi nuklir untuk perdamaian di wilayah kita”, tambahnya.
Seminar sehari ini menyajikan 3 presenter yang menyampaikan materi tentang program pengembangan sumber daya keamanan nuklir di negaranya masing-masing, materi disampaikan oleh Sudi Ariyanto dari Pusdiklat BATAN, Mizuki Hirai dari ISCN/JAEA serta Hyewon Shim dari KINAC, Republic of Korea.
Acara dihadiri 40 peserta utusan dari berbagai negara yaitu Banglades, Kazakhstan, Republic of Korea, Malaysia, Mongolia, Thailand, Vietnam, Japan serta perwakilan dari IAEA selaku peninjau. Sedangkan peserta lokal dari UGM, BATAN, STTN dan BAPETEN.[BHO/BSB/SP].
