Dengan telah terbitnya izin tapak untuk Reaktor Daya Eksperimental BATAN di Serpong dan sesuai regulasi bahwa tahapan perizinan selanjutnya ialah tahapan persetujuan desain, Direktorat Perizinan Intalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN bekerja sama dengan IAEA melaui Indonesian TC Project INS9026 mengadakan National Workshop on Writing Safety Evaluation Report selama 5 hari di Jakarta. Acara yang dibuka oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto pada Senin, 7 Mei 2018 dan diikuti oleh tim evaluator instalasi dan bahan nuklir BAPETEN.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari National Workshop on Safety Review and Assessment by Regulatory Body yg telah dilaksanakan pada tanggal 25-29 September 2017 dan merupakan tindak lanjut dari permintaan BAPETEN untuk melaksanakan IAEA Expert Mission. IAEA secara resmi mengirimkan pakarnya Ugur Bezdeguemeli disertai Kamran Mansoor dari Badan Pengawas Nuklir Pakistan. Workshop ini juga merupakan langkah awal IAEA Expert Mission untuk mendukung peran BAPETEN sebagai Badan Pengawas yang professional dan dalam upaya peningkatan sumber daya BAPETEN dalam mengevaluasi laporan analisis keselamatan.
Dalam sambutanya Kepala BAPETEN menyatakan bahwa pendekatan bertingkat harus dipertimbangkan dalam melakukan kajian keselamatan dengan mempertimbangkan besarnya radiasi terhadap pekerja, masyarakat dan lingkungan. Lebih lanjut, Jazi Eko mengharapkan bahwa dalam workshop ini dapat berbagai pengalaman dalam penulisan evaluasi laporan evaluasi keselamatan yang berdasarkan standar IAEA dan pengalaman dari negara pengguna.
Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dalam penulisan hasil evaluasi Laporan Analisis Keselamatan secara umum, akan tetapi tidak dikhususkan kepada bab tertentu dalam LAK karena untuk dapat menjadikan evaluator ahli dalam evaluasi melakukan riviu untuk bab tertentu dalam LAK diperlukan waktu pelatihan hingga 1,5 tahun, demikian pernyataan Bezdeguemeli dalam sambutan pembukaan workshop. (DPIBN AA)
