Kegiatan konsultasi dan layanan perizinan dipimpin Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Ishak serta Iin Indartati selaku Koordinator kelompok Fungsi Perizinan Fasilitas Kesehatan beserta staf terkait, dan dihadiri Direktur Pelayana Rujukan Kementerian Kesehatan RI, Yuli Astuti Saripawan. Dengan mengundang sebanyak 70 instansi dari Rumah Sakit Umum Daerah penerima dana PEN yang masih terkendala proses perizinan BAPETEN yang yang dibagi menjadi dua hari penyelenggaraan.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN, Zainal Arifin yang menyampaikan “adanya kendala-kendala terkait perizinan RS penerima dana PEN, diharapkan dapat terselasaikan dengan baik pada kegiatan ini, pemohon izin dapat langsung bertemu dengan evaluator sehingga bila ada kesulitan bisa langsungdikomunikasikan dan semua akan sesuai dengan regulasi yang ada”.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Yuli Astuti Saripawan, menyampaikan “terima kasih BAPETEN telah memfasilitasi kegiatan layanan perizinan bagi RS penerima dana PEN. Permasalahan di RS dimulai dari perencanaan seharusnya dari awal mengkomunikan antara manajemen, administrasi dan keuangan, seperti bagaimana akan membangun bunker hingga saat pembelian peralatan. Dan pola perencanaan ini akan kami komunikasikan dengan Fasyankes sehingga tidak ada kendala-kendala lagi, dan tinggal berproses perizinan saja.” serta diprsentasikan tentang “Transformasi Sistem Kesehatan”.

Selama kegiatan layanan konsultasi dan perizinan disampaikan materi presentasi tentang “Kriteria keberterimaan persyaratan Radiologi Diagnostik dan Intervensional” oleh Iin Indartati. Di akhir sesi presentasi dilakukan diskusi dan tanya jawab peserta terkait permasalahan dalam proses perizinan, dan layanan konsultasi secara langsung pada sesi siang setiap harinya.

Antusias kehadiran peserta dimanfaatkan dengan berkonsultasi secara langsung bersama evaluator perizinan fasilitas kesehatan BAPETEN terhadap kendala proses perizinan pemanfaatan tenaga nuklir bidang kesehatan dan layanan izin sehari terbit dapat dilakukan bila persyaratan memenuhi.

(DPFRZR/Dwiangesti/BHKK/OR)