Acara diawali dengan sambutan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Dalam sambutannya, Yulianto mengatakan bahwa sumber radiasi pengion juga diperlukan di dalam diagnostik Covid-19.

"Diagnosis Covid-19 ini selain dengan Swab, ada gejala mayor nya adalah pneumonia. Pneumonia itu di diagnosis dari foto paru", terang Yulianto.

Selanjutnya, sambutan dilanjutkan oleh Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Ishak, yang mengatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi, terutama dalam pertukaran data dan informasi fasilitas pemanfaatan tenaga nuklir yang ada di Jawa Tengah.

"Melalui kunjungan ini, kami ingin lebih proaktif mengetahui permasalahan terkait perizinan dengan baik, khususnya yang ada di daerah, sehingga penanganannya juga bisa lebih tepat," lanjut Ishak.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan pemaparan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terkait data fasilitas yang ada di Jawa Tengah oleh dr. Atin Suhesti selaku Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan pemaparan mengenai Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion Bidang Kesehatan di Wilayah Jawa Tengah oleh Mukhlisin selaku Koordinator Perizinan Kesehatan BAPETEN. [BHKK/IP]