Kunjungan dipimpin oleh Koordinator Kelompok Fungsi Perizinan Reaktor dan Bahan Nuklir Wiryono dan diterima oleh Dekan Fakultas Teknologi Mineral Dr. Sutarto, Ketua Jurusan Teknik Geologi Dr. Jatmika Setiawan, Koordinator Program Studi Doktoral Teknik Geologi Dr. Prasetyadi beserta pengajar UPN Veteran Yogyakarta lainnya.

Dalam sambutannya Wiryono menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan konsep jejaring kerja yang sedang dibangun oleh BAPETEN dengan mengidentifikasi para pakar/akademisi dengan berlatar multidisiplin untuk terlibat dalam proses evaluasi perizinan BAPETEN terkait pembangunan PLTN khususnya evaluasi aspek tapak. Keterlibatan akademisi tersebut dimungkinkan sebagai bagian dari technical support organization yang akan memberikan kajian atau rekomendasi teknis dalam pengambilan keputusan oleh perizinan BAPETEN. Tujuan lainnya yaitu untuk menjadikan BAPETEN sebagai regulator yang independen serta terjadi peningkatan kapasitas evaluator BAPETEN dengan adanya sharing knowledge.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan joint review yang direncanakan dapat dilakukan dalam bentuk focus group discussion terkait aspek tapak dan pertukaran informasi dalam suatu platform/aplikasi yang sedang dikembangkan BAPETEN.

Menurut Dr. Sutarto, Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta merupakan fakultas ilmu kebumian yang memiliki program studi paling lengkap di Indonesia, yaitu Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Geomatika, Teknik Perminyakan, Teknik Pertambangan, Teknik Metalurgi, dan Teknik Lingkungan. Program studi yang ada di Fakultas ini mempelajari mulai filosofi dan dasar-dasar ilmu kebumian, eksplorasi hingga ekstraksi sumber daya mineral dan energi, serta konservasi dan pengelolaan dampak lingkungan.

“Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta berpengalaman dalam melakukan studi tapak karena pernah terlibat dalam kajian studi tapak di daerah Bangka, Belitung dan Kalimantan. Pengalaman lainnya adalah pengalaman mitigasi tapak dengan pernah terlibat bersama lembaga internasional dalam penelitian bahaya tsunami di Indonesia dan melakukan pemetaan menggunakan drone canggih Light Detection and Ranging (LiDAR) Microdrones yang dimiliki UPN Veteran. Dengan adanya kegiatan joint review di masa mendatang, diharapkan bisa selaras dengan UPN Veteran Yogyakarta sebagai kampus merdeka“ jelasnya. (DPIBN/Ade Awaludin/BHKK/YL)