Acara diawali oleh sambutan oleh Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha BAPETEN Kuspriyanto, dalam sambutannya menyampaikan “Studi banding Arsiparis ke BNPB, karena BNPB pada tahun 2021, memperoleh peringkat ke 6 tingkat nasional, dengan nilai 91,38. Penilaian dengan predikat ‘AA’ atau sangat memuaskan. Pada tahun 2022, juga menerima anugerah kearsipan kategori nilai hasil pengawasan terbaik.”

Untuk mendukung pengelolaan arsip inaktif dengan optimal antara lain tersedianya pusat arsip/records center. Records center merupakan bagian dari manajemen kearsipan yang perlu diperhatikan ketentuan teknis penyelenggaraannya. Keberadaan records center dirancang sebagai usaha menjamin keamanan serta keselamatan arsip inaktif.”, jelasnya.

“Pembangunan records center yang sesuai standar merupakan wujud dari terlaksana dan tercapainya fungsi dari unit kearsipan pada suatu organisasi. Maka, salah satu indikator profesionalitas suatu organisasi dalam pengelolaan kearsipan dapat dilihat dari pengelolaan arsip dinamis dan inaktifnya.”, tambanya.

Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Dan Kearsipan BNPB Rizky Khusyassin, dalam sambutannya menyampaikan “BNPB dan BAPETEN memang harus terus berkoordinasi, karena ke depan terkait bencana alam maupun non alam mungkin perlu kerja sama dalam penanganannya. BNPB di sentul ini, merupakan fasilitas pendidikan dan penyimpanan arsip. Record Center BNPB di sini, dibangun pada tahun 2018, karena record center merupakan bagian penilaian dari ANRI.”

Acara yang dihadiri oleh 20 Arsiparis BAPETEN ini, dilanjutkan dengan presentasi tentang “Record Center BNPB Tahun 2023” oleh Kepala Subbagian Persuratan dan Kearsipan BNPB Bifrenda Arifiani Sujanto dan meninjau ke Record Center BNPB, yang merupakan ruangan pengelolaan dan penyimpanan arsip BNPB.

Diharapkan kunjungan kerja ini, dapat memberi inspirasi dalam mengidentifikasi praktik terbaik dalam pengelolaan arsip, termasuk dalam hal penyimpanan, pemeliharaan, pemulihan, dan akses data arsip. Dan bisa mengadaptasikannya sesuai kebutuhan di BAPETEN, untuk mencapai tujuan pengurusan arsip yang lebih baik. [BHKK/SP]