Turut mendampingi Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad, Deputi Perizinan dan Inspeksi Khoirul Huda, Kepala Biro Perencanaan Farid Arif Binaruno, serta Kepala Pusat Pengkajian Keselamatan Radiasi dan Zat Radioaktif, Syahrir.

Kunjungan delegasi Parlemen Papua New Guinea ke BAPETEN dalam rangka memperoleh informasi dan pembelajaran tentang sistem pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, terutama yang terkait dengan pengawasan radioterapi dan pendidikan fisika medis.  Hal ini sangat beralasan mengingat minimnya pengalaman Papua New Guniea dalam bidang pemanfaatan dan pengawasan radioterapi serta pendidikan fisika medis di negaranya.

BAPETEN juga memberikan beberapa pemaparan dari sejumlah perwakilan masing-masing unit kerja terkait dengan core bussiness lembaga diantaranya, Infrastuktur Pengawasan Ketenaganukliran disampaikan oleh Soegeng Rahadhy, Proses Perizinan dan System BALIS oleh Bambang Riyono, Inspeksi dan Penegakan Hukum oleh Sugeng Sumbarjo, serta Jaminan Mutu Radioterapi dan Penunjukan Laboratorium Dosimetri dan Lembaga Pelatihan oleh Haendra Subekti.

Selain dari BAPETEN, turut disampaikan tentang perkembangan dan status terkini radioterapi di Indonesia seperti dari Departemen Radioterapi RSCM Suhartati, dan FMIPA UI Supriyanto Ardjo Pawiro, menyangkut Pendidikan Fisika Medis di Indonesia.

Delegasi Parlemen Papua New Guinea juga berkesempatan mengunjungi ke PTKMR BATAN dan Departemen Radioterapi RSCM. Agenda diakhiri dengan feedback discussion bagi delegasi Parlemen Papua New Guinea.[BHO/BSE/PD]