Kajian Ramadhan Online Kepala Bapeten “Fikih Prioritas : Mementingkan yang Terpenting”
Kembali 13 April 2021 | Berita BAPETEN
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci dan mulia yang memiliki banyak keutamaan, sehingga sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan dengan amal sholeh dan memaksimalkan ibadah agar menghantarkan kita menjadi hamba-Nya yang bertaqwa. Karenanya ditengah wabah pandemi Covid-19 dalam kondisi sebagaian besar pegawai Bapeten sedang work from home (WFH), DKM Masjid Al Hidayah Bapeten tetap menyelenggarakan kajian yang dilakukan secara virtual.
Kajian perdana dimulai hari ini Selasa, 13 April 2021, menghadirkan narasumber Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto yang mengambil tema “Fikih Prioritas : Mementingkan yang Terpenting”.
Acara yang dimoderatori oleh Sukanta berlangsung siang hari pukul 13.00 s.d 14.00 WIB dan diikuti oleh peserta dari internal Bapeten serta dari luar Bapeten, dengan menggunakan aplikasi zoom.
Dalam kajian tersebut Jazi memaparkan materi yang disarikan dari buku karangan ulama terkenal Islam abad ini yakni Dr. Yusuf Qordhawi yang berjudul Fiqih Prioritas.
Jazi menguraikan bahwa amalan amalan tidak sama derajatnya, amalan wajib lebih tinggi derajatnya dari pada amalan sunnah sebagai gambaran yaitu dalam kehidupan sehari-hari. “shalat Isya derajatnya lebih tinggi dibandingkan shalat tarawih, tetapi kebanyakan orang pada bulan Ramadhan ini datang ke masjid niatnya untuk melaksanakan shalat tarawih, padahal shalat isya lah yang lebih utama” katanya.
Lebih lanjut Jazi melanjutkan “Situasi darurat dan wajib pun juga dapat dibedakan melihat situasi yang terjadi. Seperti pada situasi darurat yang haram dimakan diperbolehkan untuk dimakan, selama tidak berlebihan”.
Pada akhir uraiannya Jazi menyimpulkan dalam kehidupan sehari-hari kita harus ingat Allah agar kita terhidar dari hal-hal yang tercela seperti korupsi atau manipulasi serta berbohong.
“Mengingat Allah itu tidak harus selalu dengan ucapan-ucapan dzikir tetapi mengingat Allah dalam setiap aktifitas kita yakni ketika duduk bekerja, berdagang, berbaring selalu mengingat Allah, itu merupakan wujud dari kita berzikir kepada Allah” tutur Jazi seraya mengutip firman Allah dalam dalam al-Qur`an (QS Ali Imran [03]: 193), dimana Allah menyebutkan ciri-ciri Ulul Albab, yakni mereka yang berzikir mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa berzikir setiap waktu dan dalam kondisi apa pun.
Kajian Ramadhan yang diselenggarakan oleh DKM Masjid Al Hidayah Bapeten ini akan belangsung setiap Senin sampai dengan Kamis ba’da sholat Zhuhur, dengan mengundang penceramah dari Bapeten dan luar Bapeten. (BHKK/Bams/OR)
