Tim DKKN yang dipimpin Kepala Subdirektorat Kesiapsiagaan Nuklir Mohammad Ridwan menjelaskan, "Selain menilai efektivitas sistem, interkomparasi ini bertujuan untuk memperoleh persamaan persepsi hasil bacaan diantara jenis detektor yang berbeda, serta penetapan background paparan awal pada masing-masing lokasi peralatan monitoring radiasi terpasang sebagai nilai acuan untuk evaluasi tingkat kritis".

Pengukuran tingkat paparan radiasi dilakukan terhadap 3 detektor RDMS (Radiological Data Monitoring System) milik BAPETEN dan 3 detektor Radmon (Radiation Monitoring) milik BATAN. Selanjutnya kedua belah pihak akan menandatangani kesepakatan teknis tentang acuan tingkat paparan. [DKKN/MR]