Tema yang diangkat dalam FGD tersebut adalah “ Tantangan Pengawasan Ketenaganukliran di Era BRIN” , dan tujuan dilaksanakan FGD adalah untuk mendiskusikan dan berbagi informasi terhadap isu 3S (Safety, Security, Safeguards) paska perubahan BATAN menjadi BRIN dalam hal perizinan dan inspeksi. Output yang diharapkan dari FGD adalah Rumusan rekomendasi kepada pimpinan Bapeten terhadap komitmen BRIN untuk implementasi 3S dan usulan yang perlu dilakukan oleh badan pengawas terkait hasil pengawasan terhadap BRIN. Output FGD tersebut digunakan sebagai bahan diskusi pada Executive Meeting antara BAPETEN dan BRIN.

Pelaksanaan FGD dilakukan secara tatap muka di Gedung B, BAPETEN melalui diskusi dan pembahasan secara pararel yaitu keselamatan, kemanan, dan bahan nuklir. Agenda FGD diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh Direktur DIIBN yaitu Lukman Hakim. Dalam pembukaan tersebut disampaikan tujuan pelaksanaan FGD dan output yang diharapkan dari FGD tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi pararel.

Pada sesi ini dilakukan pembagian 2 kelompok pembahasan terkaityaitu pembahasan untuk keselamatan, limbah, dan lingkungan serta pembahasan untuk proteksi fisik, safeguards, dan protokol tambahan.

FGD ditutup oleh Lukman Hakim dengan membacakan rumusan hasil FGD untuk disampaikan kepada pimpinan BAPETEN. (DIIBN/RIZAL/BHKK/RA/CD)