Kegiatan ini diikuti oleh 50 personil Inspektur bidang FRZR dari berbagai unit kerja ini dibuka secara resmi oleh Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) Asep Saefulloh. Dalam sambutannya, Asep menyampaikan perkembangan-perkembangan terkini terkait pemanfaatan SRP terutama di bidang medik. FGD kali ini membahas empat topik, yaitu terkit Revisi PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha, Revisi Perka BAPETEN No. 16 Tahun 2014 tentangSIB Petugas FRZR, Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Temuan-temuan Inspeksi FRZR.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai “Revisi PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha” oleh Vatimah Zahrawati dari Direktorat Pengaturan Pengawasan FRZR. Dalam materinya, Vatimah memaparkan pasal-pasal perubahan dan arahan Kemenko mengenai revisi ini. Revisi peraturan ini membawa diskusi yang menarik dari peserta FGD mengenai pengenaan sanksi. Materi selanjutnya mengenai “Revisi Perka BAPETEN No. 16 Tahun 2014 tentangSIB Petugas FRZR” disampaikan oleh Aris Sanyoto. Pada revisi Perka ini jenis PPR tidak lagi dibedakan menjadi PPR medik dan industri saja namun spesifik untuk masing-masing jenis kegiatan pemanfaatan SRP. Selain perubahan tersebut, terdapat perubahan pula pada persyaratan, sertifikasi kompetensi kerja dan perpanjangan sertifikat kompetensi hingga lembaga pelatihan pekerja radiasi. Pada pembahasan ini, timbul banyak diskusi mengenai pelatihan bagi pekerja radiasi.

Selain pemateri dari BAPETEN pada FGD kali ini menghadirkan secara virtual pemateri dari BKPM, yaitu Hunung Hapsari yang menyampaikantentang “Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko”. Pengawasan berusaha yang dibahas mencakup penjadwalan pengawasan, pencabutan izin, pembatalan izin, pengaduan, sanksi administratif dan laporan pelaku usaha. Kemudian pembahasan terakhir adalah mengenai Temuan-temuan Inspeksi yang disampaikan oleh Roy Candra Primarsa dari Direktorat Inspeksi FRZR BAPETEN.

Setelah pemaparan selesai, dilanjutkan dengan diskusi para peserta menyampaikan pertanyaan maupun masukan yang sangat berarti bagi perkembangan inspeksi FRZR ke depan. FGD ditutup oleh Direktur DIFRZR. [DIFRZR/Samsi/BHKK/OR]