Ini dilakukan agar seluruh pemanfaatan tenaga nuklir di dunia dilakukan sesuai aturan yang berlaku untuk menghindari potensi bahaya radiasi dan penyalahgunaan maksud dan tujuan.

Indonesia sebagai salah satu negara anggota, selalu mengikuti perkembangan yang ada dan mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA).

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sebagai lembaga pemerintah yang memperoleh wewenang berdasarkan UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, diberikan mandat untuk melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.

Undang-undang Ketenaganukliran tersebut juga memberikan mandat kepada BAPETEN untuk membuat peraturan, menerbitkan izin, melakukan inspeksi dan mengambil langkah penegakan hukum untuk menjamin kepatuhan pengguna tenaga nuklir terhadap peraturan dan ketentuan keselamatan.

Hal ini, dilakukan untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dari potensi bahaya radiasi.

Namun, peran dan fungsi BAPETEN belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Untuk itu, dibutuhkan edukasi publik agar masyarakat lebih mengenal BAPETEN lebih dekat melalui saluran media massa yang ada saat ini.

Mengingat media massa memiliki jangkauan khalayak yang luas, maka program edukasi publik tahun 2022 ini, antara lain dilakukan melalui talkshow di 4 Radio, yaitu:

• 1.Prambors Network 102,2 FM., pada program “Mangkal Bareng Rio-Rio Wicaksono”, pada tanggal 19 Juli 2022.
• 2.Delta 99,1 FM., pada program “Afternoon Feel Good/Good Talk”, pada tanggal 22 Juli 2022.
• 3.Female 97,7 FM., pada program “Afternoon Feel Good/Good Talk” pada tanggal 2 Agustus 2022.
• 4.Global 88,4 FM., pada program “Global Morning Show”, pada tanggal 5 Agustus 2022.

Program talkshow yang dikemas secara interaktif tersebut, diharapkan dapat memberikan umpan balik kepada lembaga, terkait dengan permasalahan maupun sekadar sumbang saran masyarakat terhadap pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Sehingga kinerja BAPETEN dapat lebih baik lagi. [BHKK/SP].