Kegiatan dihadiri oleh beberapa Inspektur K/L yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kemenko Politik Keamanan, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Arsip Nasional Republik Indonesia, Sekretariat Kabinet, Badan Siber dan Sandi Negara, Komnas HAM, serta Perwakilan Dharma Wanita Persatuan BAPETEN dan juga narasumber yang terdiri dari Titi Eko Rahayu Plt. Sekretaris Kemen PPPA, Wakil Pimpinan KPK Alexander Marwata, Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat Kemenko Polhukam PMK Andry Wibowo, Plh. Deputi Bidang Polhukam dan PMK BPKP Sidi Purnomo.

Acara diawali dengan pembacaan laporan kegiatan oleh Kepala Inspektorat BAPETEN Hery Budi Santoso yang menyampaikan “Korupsi merupakan salah satu kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian pula Pungli, Gratifikasi dan lainnya yang merupakan bagian dari korupsi sangat merusak tata kelola pemerintahan menuju pemerintahan baik dan bersih.”

“Peran Ibu sebagai garda utama keluarga yang harmonis, bahagia sejahtera merupakan salah satu faktor sangat penting pula dalam membangun bangsa dan negara dan membangun diri sendiri serta keluarga.” lanjutnya. Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan secara resmi acara Dialog Tekad Bersama Berantas dan Cegah Korupsi Serta Peran Keluarga Turut Memberantas Korupsi oleh Plh. Kepala BAPETEN Haendra Subekti.

Sebelum dialog dimulai dilakukan penyerahan penghargaan pelapor gratifikasi terbanyak 2024 di BAPETEN. Kemudian presentasi pertama dilakukan oleh Andry Wibowo yang membahas mengenai “Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli)”, presentasi kedua mengenai “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi” oleh Alexander Marwata, presentasi ketiga mengenai “Peran Perempuan dan Keluarga dalam Mendukung Pencegahan Korupsi” oleh Titi Eko Rahayu dan presentasi terakhir mengenai “Program Pembangunan Strategis Bidang Polhukam dan PMK” dari Sidi Purnomo.

Dialog ditutup diskusi tanya jawab dengan seluruh peserta yang sangat antusias dalam membahas anti korupsi dan gratifikasi. Kegiatan ini dilaksanakan, dalam bentuk Sosialisasi dan Dialog dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tentang korupsi, memberikan teladan dalam pemberantasan korupsi, memberikan kesadaran akan bahaya dan dampak korupsi bagi masyarakat, menggugah partisipasi peran Ibu dalam keluarga untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dengan mendidik anak-anak untuk berperilaku jujur, bertanggung serta dapat memberikan pengaruh positif kepada suami untuk menjauhi korupsi. [BHKK/OR/CD]