Agenda pertama diisi dengan sambutan dan arahan dari Koordinator Pengkajian Kesehatan yaitu Rusmanto, ia menyatakan bahwa tujuan dari diadakannya bimtek ini adalah mengenalkan mengenai upaya optimisasi dengan menggunakan TPD dan bagaimana cara penggunaan aplikasi Si-INTAN yang akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dosis pasien sebagai penetapan TPD di tingkat nasional maupun fasilitas. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Pengawas Radiasi Madya Endang Kunarsih mengenai TPD yang penjelasannya meliputi optimisasi paparan medik, TPD dan penerapan optimisasi. Perlu diketahui bahwa paparan medik adalah paparan radiasi yang diterima oleh pasien sebagai bagian dari diagnosis atau pengobatan medik dan pemberian dosis ini harus dijustifikasi dan dioptimisasi agar tepat sesuai kebutuhan.

Si-INTAN sendiri merupakan aplikasi data base berbasis web sebagai salah satu tool optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien dari paparan radiasi yang tidak diperlukan dalam menjalani prosedur radiologi dan intervensional.Tahapan Si-INTAN adalah registrasi, update profil (diantaranya profil rumah sakit, profil dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis kedokteran nuklir), input data modalitas (diantaranya adalah merk, model, indikator dosis, tanggal uji kesesuaian, nilai simpangan uji akurasi, sertifikat, tipe modalitas), input data keluaran radiasi, input data dosis pasien dan output report.

Presentasi mengenai Pengenalan Si-INTAN dan praktik pelaporan data dosis pasien pada radiografi gigi dijabarkan oleh Ida Bagus Gede Putra, sedangkan untuk praktik pelaporan data pasien pada mamografi disampaikan oleh Hermansyah. Sesi ini juga dimanfaatkan oleh peserta bimtek untuk berkonsultasi kepada presenter jika mengalami kesulitan dalam menginput data yang diperlukan.

Pada akhir agenda, diadakan diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan umpan balik dari peserta. Sebagai penutup, Rusmanto menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap partisipasi aktif peserta dalam kegiatan bimtek serta berharap bahwa fasilitas kesehatan di Semarang, Yogyakarta dan Solo dapat berkontribusi untuk menginput data yang diperlukan melalui Si-INTAN. Selain itu, jika ada keluhan ataupun pertanyaan lebih lanjut dipersilahkan untuk menghubungi BAPETEN. (BHKK/RA/CD)