Agenda pertama diisi dengan pembukaan dari Koordinator Pengkajian Kesehatan Rusmanto, ia mengatakan bahwa selama Si-INTAN belum dapat diakses, Bapeten akan memberikan panduan kepada fasilitas kesehatan untuk tetap dapat berkontribusi aktif dengan mengisi Si-INTAN secara manual sebagai penetapan Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) untuk radiografi dan mamografi. Kemudian kaitannya dengan Anugerah BAPETEN, dinyatakan jika sudah menang 3 (tiga) kali berturut- turut dengan kategori yang sama ditandai untuk prioritas kemudahan yang akan dikeluarkan dalam jangka waktu 1 (satu) hari. Ditambahkan pula bahwa ajang ini merupakan kesempatan untuk memberikan masukan kepada Bapeten untuk perbaikan sistem kerja.

Presentasi pertama mengenai Pengenalan TPD dan Optimisasi Paparan Medik dilakukan oleh Endang Kunarsih dan Ida Bagus Gede Putra Pratama yang menjelaskan diantaranya mengenai pengertian dasar paparan medik, manajemen dosis radiasi, landasan peraturan, beberapa pengembangan modalitas diantaranya fluoroskopi, kedokteran nuklir, diagnostik, radiografi umum, radiografi gigi serta mamografi.

Secara manual Bapeten membantu untuk pengisian Si-INTAN dengan memperhatikan registrasi, update profil, input data modalitas (diantaranya adalah merk, model, indikator dosis, tanggal uji kesesuaian, nilai simpangan uji akurasi, sertifikat, tipe modalitas), input data keluaran radiasi, input data dosis pasien dan output report. Sesi ini juga dimanfaatkan peserta untuk bertanya kepada presenter mengenai pengisian form manual ini.

Kegiatan ditutup dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta serta ucapan terima kasih dari BAPETEN, karena kontribusi aktif dari fasilitas kesehatan akan membantu menjaga keselamatan pasien sekaligus pekerja. (BHKK/Ra/Sn)

Link materi:

https://s.id/Materi_Bimtek2023