Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR)–BAPETEN yang diwakili oleh Koordinator Pengkajian Kesehatan Rusmanto, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “bimtek ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BAPETEN, untuk memastikan kontribusi aktif perwakilan fasilitas dapat dilakukan secara terus menerus sehingga kita punya nilai DRL lokal maupun DRL Nasional. Hal ini, penting dilakukan karena DRL merupakan salah satu tool optimisasi yang proven dan sudah disepakati secara Internasional.

“Beberapa hal yang dapat mempengaruhi nilai DRL di antaranya dari aspek prosedur, modalitas serta sumber daya manusianya. Bimbingan teknis kali ini, dikhususkan untuk modalitas mamografi dan pada tahun ini akan ditetapkan DRL Nasional untuk pemeriksaan pasien dengan modalitas CT Scan dan Radiografi umum.” Tambahnya.

Acara yang dimoderatori oleh Sudrajat ini, dilanjutkan dengan presentasi dari staf P2STPFRZR tentang “Optimasi Paparan Medik melalui penerapan DRL” oleh Endang Kunarsih, presentasi tentang “Pengenalan dan Penggunaan Aplikasi Si-Intan untuk Modalitas Mamografi” oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama, dan sesi tanya jawab.

Bimtek yang diadakan pada 5 Maret 2021 ini, dan diikuti 20 peserta perwakilan Petugas Proteksi Radiasi (PPR)/Fisikawan Medik/Radiografer dari rumah sakit pemerintah maupun swasta yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya yang memiliki layanan mamografi. [P2STPFRZR/Hermansyah/BHKK/SP].