Delegasi Bapeten hadir dan terdiri dari Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir (DI2BN), Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR), Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN), dan Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DP2FRZR) beserta staf terkait. Dalam FGD ini juga turut diundang perwakilan dari Kementerian dan Lembaga lain seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM. Dalam sambutannya Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapeten menyampaikan "Komitmen Bapeten dalam mengawasi perdagangan barang-barang sensitif dan fungsi ganda khususnya yang terkait dengan nuklir."

Tujuan diselenggarakannya FGD ini adalah untuk membahas implementasi Strategic Trade Management (STM) di Indonesia dalam rangka pengawasan perdagangan peralatan dwi guna (dual-use item) serta diharapkan menjadi forum koordinasi antar kementerian terkait dalam mendukung STM. Dalam FGD ini dibahas secara komprehensif terkait korelasi HS Code antar negara, peran National Single Window dalam STM, serta perlunya koordinasi antar lembaga dalam penerapan STM. [DIIBN/Setiawan/BHKK/CD]