Acara diawali paparan sinopsis buku tersebut oleh penulisnya Kepala BAPETEN Periode 2005-2008 Ir. Sukarman Aminjoyo, APU., dalam paparannya disampaikan “Sebuah kisah dari anak desa yang berasal dari Lereng Gunung Sindoro. Siapa yang menyangka, takdir menghantarkan sosok Sukarman Aminjoyo menjadi Kepala BAPETEN pada 2005-2008. Ada banyak pengalaman bekerja dan prestasi gemilang yang dituliskan dalam buku setebal 148 halaman ini. Penuh inspirasi dan motivasi untuk pembaca khususnya untuk generasi muda BAPETEN.”

“Diharapkan, buku ini bisa dimanfaatkan oleh generasi penerus sebagai tambahan bahan referensi. Tantangan yang dihadapi memang tidak sama dan selalu berubah sesuai tuntutan zaman tetapi bukan berarti bahwa kita harus melupakan terhadap hasil jerih payah siapapun yang pemah bekerja dan berjuang untuk merintis, membangun dan Mengembangkan lembaga ini, demi kemajuan bangsa dan negara dalam bidang iptek nuklir.” Tambahnya

Pembahas ke 1, dipaparkan oleh Purnabakti BAPETEN Ir. Yusri Heni Nurwidi Astuti, M.Eng., yang menyampaikan "motivasi agar semangat untuk menulis buku dan teknik dalam menulis buku.”

Pembahas ke 2, dipaparkan oleh Pengawas Radiasi Utama BAPETEN Wisnu Hadi yang menyampaikan “beberapa kisah masa lalu bersama Penulis yang telah mengabdi selama 37 tahun sebagai Abdi Negara, 32 tahun di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan 5 tahun di Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).

Acara yang dihadiri oleh pegawai BAPETEN ini, dimeriahkan juga dengan pembagian beberapa door prize. Sebelum ditutup pembawa acara Anisa Ayu Aninditia sempat membacakan cuplikan isi buku tentang falsafah penulis di dalam kepemimpinannya “Tidak ada sesuatu yang tetap kecuali perubahan. Perubahan belum tentu membawa kemajuan tetapi tanpa perubahan tidak akan mungkin terjadi kemajuan. Manajemen adalah seni dan ilmu karena itu penerapan manajemen harus disertai seni bagaimana bisa mencapai tujuan. Disiplin harus ditegakkan tetapi disiplin yang terlalu ketat akan membunuh kreatifitas. [BHKK/SP]