Pada kesempatan ini Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahyono, menerangkan tentang posisi BAPETEN terhadap BATAN yang unik, karena sebelumnya BAPETEN adalah salah satu unit kerja di BATAN dan kini justru bertugas mengawasi BATAN. Melalui presentasinya, Hendriyanto juga menjelaskan tentang tupoksi BAPETEN, SDM, serta kerja sama teknik yang selama ini digalang dengan IAEA dan dengan beberapa negara sahabat dalam lingkup regional.

Sementara itu Kaijage mengatakan, pemanfaatan dan pengawasan tenaga nuklir di Tanzania masih dilakukan satu pintu. Pemanfaatan dan pengawasan dilakukan oleh Tanzania Atomic Energi Commission yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi Tanzania. Lawatan Kaijage ini juga untuk mengetahui pengalaman Indonesia dalam membangun fasilitas irradiasi, sekaligus pengembangan teknik irradiasi yang telah dilakukan selama ini.

Dari hasil diskusi dengan melibatkan sejumlah perwakilan dari unit kerja di BAPETEN,  disampaikan usulan apabila Tanzania hendak membangun sebuah fasilitas irradiator seperti Indonesia, hal pertama dilakukan adalah harus dibuat peraturan tentang perizinan pembangunan fasilitas irradiator, kedua adanya feasibility studi, dan ketiga kunjungan ke pihak swasta yang telah memiliki fasilitas irradiator dimaksud.[BHO/BSE]