BAPETEN selenggarakan Sub Regional Workshop on Nuclear Law for Asia and The Pacific
Kembali 05 Agustus 2019 | Berita BAPETEN
Undang-undang terkait energi nuklir merupakan landasan penting dalam pengelolaan kegiatan energi nuklir nasional. Setiap negara harus memiliki sistem dan pengalaman dalam prosedur pembuatan hukum ketenaganukliran. Guna memperoleh masukan mengenai upaya untuk memperkuat dan meningkatkan kerangka kerja peraturan ketenaganukliran, BAPETEN menggelar Sub-Regional Workshop on Nuclear Law for Asia and the Pacific di Jakarta pada 5 - 9 Agustus 2019.
Acara pembukaan workshop ini diawali oleh sambutan dari Nuclear and Treaty Section, Office Legal Affairs – IAEA Anthony Wetherall. Wetherall menyampaikan bahwa melalui workshop ini, negara anggota IAEA dapat berbagi pengalaman untuk mendiskusikan aspek nasional maupun internasional terkait hukum nuklir, khususnya fokus pada safety, security, dan safeguards.
Selanjutnya, Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto hadir untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Jazi mengatakan bahwa amandemen dilakukan untuk meningkatkan independensi badan pengawas dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, dan perlindungan dalam pemanfaatan energi nuklir.
Workshop ini menghadirkan pakar dari IAEA, yaitu Anthony Wetherall, Abdelmadjid Cherf, Desislava Spassova, Adeline Djeutie, and Sylvain Fanielle. Peserta juga dihadiri dari 19 negara yang menjadi negara anggota IAEA di Asia dan Pasifik, yaitu Indonesia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Republik Kepulauan Fiji, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Republik Kepulauan Marshall, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Republik Vanuatu. [BHKK/IP/AA]
Komentar (0)