Pembukaan kegiatan pembinaan peraturan ini, disampaikan oleh Plt. Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir, Nur Syamsi Syam yang menyebutkan bahwa peraturan tentang sistem manajemen ini sebenarnya tidak hanya mengatur instalasi dan bahan nuklir, namun juga mencakup seluruh fasilitas dan kegiatan pemanfaatan ketenaganukliran”. “Kegiatan pembinaan ini kami laksanakan baik secara daring dan luring tergantung dengan situasi kondisi dan waktu”, lanjut Nur. Ia berharap agar nanti diperoleh masukan yang lebih berfokus pada implementasi peraturan.

Paparan mengenai Peraturan BAPETEN No. 6 Tahun 2023 tentang Sistem Manajemen Fasilitas dan Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir disampaikan oleh Dewi Prima Meiliasari sebagai wakil dari tim penyusun. Dalam pemaparannya, Dewi menyajikan kronologi penyusunan, latar belakang, tim penyusun, sistematika, dan ringkasan substansi pada peraturan.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pada bagian akhir sesi diskusi Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir (PKN), Haendra Subekti. Haendra mengatakan bahwa sistem manajemen ini menjadi salah satu dokumen teknis di BAPETEN. Haendra melanjutkan, “setiap pertanyaan dan jawaban pada sesi diskusi perlu ditindaklanjuti dan perlu adanya percermatan dalam setiap pasal agar peraturan dan perizinan memiliki persepsi yang sama”.

Dalam penutupan kegiatan pembinaan peraturan ini, Nur Syamsi Syam mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif peserta, dan juga mengingatkan agar dapat menindaklanjuti arahan dari Deputi PKN serta memberikan saran untuk melanjutkan diskusi dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD). [DP2IBN/Zakki Muhammad/BHKK/GP]