Guna memperkuat salah satu fungsi I-ConSEP dalam hal capacity building, Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN, melakukan koordinasi dengan Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Senin (27/2/2017).
Kunjungan ini bertujuan membahas rencana kerja sama antara BAPETEN dan Gegana Polri, untuk menggelar Workshop Nasional Penanganan Ancaman Kimia, Biologi, dan Radioaktif Detasemen KBR yang akan diselenggarakan 25-28 Maret April 2017 mendatang.
Rombongan BAPETEN yang dipimpin Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, disambut oleh Wakil Kepala Sat I Gegana AKBP Alfian, serta Komandan Detasemen E Gegana berikut jajarannya.
Pada kesempatan ini Dedik menyampaikan pentingnya pelaksanaan workshop ini untuk menyatukan pemahaman anggota Gegana, khususnya Detasemen KBR dilapangan guna penguatan kemampuan, kesiapan, dan respon personil dalam menangani ancaman.
“Workshop ini akan membahas hal-hal penting dalam pelaksanaan respon penanganan ancaman kimia, biologi, dan radioaktif seperti yang diatur dalam Perka Polri No.14 Tahun 2010,” papar Dedik.
Lebih lanjut Dedik menjelaskan bahwa keterampilan personil harus didukung dengan peralatan deteksi radiasi yang memadai, serta pentingnya koordinasi dan sinergi pemangku kepentingan dalam mengamankan NKRI dari setiap gangguan atau kejadian yang melibatkan zat radioaktif/nuklir.
Sementara itu Alfian sangat menyambut baik atas prakarsa BAPETEN untuk memperkuat kemampuan FR Unit KBR yang berada di 34 provinsi di Indonesia. Workshop Nasional ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan 5 pelatihan FR di beberapa Polda yang telah dilaksanakan tahun 2016, diantaranya di wilayah Kepri, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.(dkkn/th)
